Jika biasanya bermain dengan tema etnik khas Indonesia, desainer kondang Iva Lativah kini merilis busana muslim yang terinspirasi dari Korea. Ketua Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat itu meluncurkan koleksi busana muslim dalam bentuk hanbok. Hanbok merupakan busana tradisional di Korea Selatan. Meskipun terinspirasi dari kebudayaan Korea, Iva juga mengombinasikannya dengan batik khas Indonesia. Seperti apa koleksi busana muslim terbaru dari Iva? Berikut
Mengusung tema 'Akulturasi', Iva memadukan budaya Indonesia dan Korea saat menampilkan koleksi terbarunya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2014. Di foto ini, rancangan busana muslimnya bernuansa hijau neon dengan potongan khas hanbok berupa rok tumpuk yang mengembang. Perpaduan batik membuat penampilan terlihat cantik dengan sentuhan tradisional. Hanbok cocok dipadukan dengan jilbab turban agar potongan leher khas hanbok tetap terlihat.
Busana tradisional Korea itu kini semakin bervariasi. Iva pun melakukan kreasi dengan desainnya seperti busana yang satu ini. Masih menggunakan material organza dan bernuansa hijau neon, Iva memberikan potongan kerah pada bagian lehernya. Ia mengatakan bahwa hanbok memiliki desain yang unik dan tertutup.
"Baju korea sangat Islami, tertutup, lalu baju korea ini dicampurkan dengan batik. Scarf, motif, semua pakai batik cuma style-nya Korea," tutur Iva saat diwawancara Wolipop usai konferensi pers di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2014).
Wanita yang pernah meraih penghargaan sebagai 'Indonesian Best Designer Of The Year 2006' itu memadukan warna-warna kuat seperti shocking pink, biru tua, dan kuning. Busana dengan detail print di bagian bawahnya ini cocok digunakan saat datang ke acara fashion.
Hanbok bernuansa merah ini memiliki motif megamendung. Ia memadukan kain tersebut dengan organza biru. Kemudian Iva juga mendesain scarf dari batik megamendung untuk memberikan kesan seirama untuk rancangannya ini.
Ada pula rancangan Iva yang berupa kemeja batik berpotongan mullet (buntut). Ia memadukannya dengan rok organza hijau dan hitam. Gaya ini cocok dipakai untuk ke acara formal atau undangan pernikahan. Gunakan jilbab yang sederhana jika tidak ingin terlihat berlebihan.
Selain itu, hanbok detail stripes juga ditampilkan Iva malam itu. Rok yang mengembang dari dada hingga mata kaki membuat penampilan terlihat anggun. Hanbok tradisional juga memiliki aksen khas di bagian dada yaitu simpul pita dengan tali panjang yang menjuntai hingga kaki.
Setelah hanbok detail stripes yang biasa ada di hanbok asli Korea, Iva menggantinya dengan motif lurik. Ia mempercantik koleksinya dengan atasan hitam dan pita ungu.
Koleksinya kali ini bernuansa pastel dengan material silk dan kain batik. Iva memadukannya dengan turban warna abu-abu yang netral. Gaya ini bisa dipakai saat pergi ke acara fashion, jalan-jalan ke luar negeri khususnya Korea Selatan, atau menghadiri pesta pernikahan.
Hanbok flowery bernuansa putih ini menjadi salah satu rancangan terbaru Iva di panggung fashion week. Desainnya yang mengembang cocok dengan semua postur tubuh. Bila memiliki bentuk tubuh petite tambahkan dengan high heels putih atau pink.
Look ini menjadi rancangan andalan Iva saat tampil di IFW 2014. Ia mengkreasikan hanbok dengan vest dan rok batik. Seperti rancangan sebelumnya, ia memadukan kain batik dengan material viscose putih. Iva mempercantik rancangannya dengan turban putih yang dikreasikan.
wolipop.detik.com